Selasa, 28 Agustus 2012

Senin, 30 Juli 2012

Ujian Seleksi CPNS Serentak Tanggal 8 September 2012



Pelaksanaan ujian seleksi penerimaan CPNS menurut rencana akan dilaksanakan serentak pada tanggal 8 September 2012 di sekitar 90 titik.  Ujian tersebut untuk memperebutkan sebanyak 14.560 kursi CPNS yang dibutuhkan oleh 48 instansi pemerintah.  Selain itu untuk CPNS dari  pendidikan kedinasan sebanyak 4.126.
Demikian antara lain dikatakan oleh Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (20/Juli). “Sementara untuk tenaga honorer yang sudah tidak ada complain, akan diproses terlebih dahulu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, tahun ini hanya 23 instansi pemerintah pusat dan 25 pemerintah daerah yang mmenuhi syarat melakukan penerimaan CPNS untuk jabatan yang dikecualikan dari moratorium. Padahal, anggaran dari APBN 2012 dialokasikan untuk penerimaan 61.560 CPNS, tetapi ternyata hanya terserap 14.560 orang. Jumlah itu terdiri dari 11.870 untuk instansi pusat, dan hanya 2.681 itu pemerintah daerah.
Semula, ada 119 instansi yang mengusulkan permohonan CPNS untuk tahun 2012 ini. Untuk pusat sebanyak 59 instansi, daerah sebanyak 47, sehingga jumlahnya mencapai 76 ribu lebih. Namun berdasarkan kebijakan moratorium, setiap instansi harus melengkapi usulan itu dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Bagi daerah yang sudah kelebihan pegawai, juga tidak boleh. Selain itu, untuk pemda, anggaran belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen dari APBD. Dalam hal ini, acuannya adalah data di Kementerian Keuangan. “Jadi meskipun ada daerah yang mengatakan datanya baru, tetapi yang dipakai tetap data di Kementerian Keuangan,” ujar Ramli.
Dalam plaksanaan testing, Ramli mengatakan bahwa materi testing adalah kompetensi dasar, yang meliputi unsur-unsur kebangsaan, intelegensia umum, karakter pribadi, integritas. Sedangkan kompetensi bidang, dilakukan oleh masing-masing instansi. “Kalau guru, yang mengatur kementerian Pendidikan. Kalau dokter atau tenaga medis, dilakukan oleh Kementerian Kesehatan,” tambahnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, soal ujian seleksi tahun ini dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN), yang tergabung dalam panitia seleksi (pansel) nasional. “Nanti semua peserta ujian akan dapat mengetahui nilainya, jadi sangat fair,” tambah Ramli.
Menjawab wartawan, Ramil mengatakan bahwa yang akan mengumumkan hasil ujian tetap Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi. Namun konsorsium 10 PTN itu memberikan copy hasil ujian kepada pihak Kementerian PAN dan RB dan BKN. Dengan demikian, kalau ada perbedaan antara hasil ujian dengan yang diumumkan oleh PPK, akan ketahuan. “Kalau terjadi seperti itu, BKN tidak akan mengeluarkan NIP. Bahkan, sekalipun sudah dikeluarkan NIP, kalau terbukti ada kecurangan, NIP-nya akan dibatalkan,” tambahnya.
Awas Calo
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Kementerian PAN dan RB Tasdik Kinanto mengingatkan agar warga masyarakat tidak berhubungan dengan pihak-pihak yang mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS dengan imbalan sejumlah uang.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya mengeluarkan surat edaran ke seluruh pimpinan instansi pemerintah, dan menyebarkan luaskan melalui berbagai media massa, untuk mengantisipasi kalau ada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan menyalahgunakan wewenang, dengan menjadi calo PNS. “Dengan system yang kami berlakukan kali ini, rasanya sudah mampu menutup peluang bagi calo untuk bermain,” ujarnya.
Diakuinya, persoalan calo CPNS ini selalu muncul pada saat-saat menjelang penerimaan CPNS. Namun, kini Kemenetrian PAN dan RB sudah menggandeng Indonesia Corruption Watch (ICW), Ombudsman RI, dan segenap LSM untuk turut mengawasi pelaksanaan seleksi CPNS ini. Dengan demikian diharapkan tahun ini penerimaan CPNS benar-benar bersih dari KKN, bebas dari politisasi, dan mampu menghasilkan aparatur Negara yang terbaik, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi.
Sedangkan untuk honorer kategori 1, dari 203 instansi yang tidak mendapat complain, setelah melalui uji public jumlahnya sebanyak 4.517 orang. Padahal, dari hasil verifikasi yang dilakuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tenaga honorer yang memenuhi criteria sebanyak 72 ribu.
Terkait dengan hal itu Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar memutuskan untuk memproses pengangkatan tenaga honorer K-1 yang sudah tidak ada complain tersebut terlebih dahulu. Secara lebih rinci, secepatnya akan dilakukan pembahasan dengan pihak BKN, daerah mana saja dan berapa jumlahnya.

Senin, 23 Juli 2012

7 PERAN UTAMA KEPALA SEKOLAH

Kepala sekoah sebagai pengelola satuan pendidikan (sekolah) bertanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya, melalui peranan-peranan yang dimainkannya. Peranan yang dimainkan kepala sekolah sangatlah kompleks, di antaranya peran kepala sekolah sebagai pemimpin, administrator, manajer, supervisor dan penghubung masyarakat (Atmodiwirio, Soebagio, 1991:60).
Adapun Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional (Depdiknas, 2006), terdapat tujuh peran utama kepala sekolah yaitu, sebagai: (1) educator (pendidik); (2) manajer; (3) administrator; (4) supervisor (penyelia); (5) leader (pemimpin); (6) pencipta iklim kerja; dan (7) wirausahawan. Kepala sekolah memiliki peran sebagai berikut:

a.      Kepala Sekolah sebagai Educator (Pendidik)
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan guru merupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum di sekolah. Kepala sekolah yang menunjukkan komitmen tinggi dan fokus

Jumat, 06 Juli 2012

LIBUR KENAIKAN KELAS


post signatureLiburan kenaikan kelas dari tanggal 25 Juni 2012 - 14 Juli 2012

Kamis, 21 Juni 2012

KARYAWISATA SDN TUNAS KARYA KE MUSEUM GEOLOGI DAN TAMAN LALU LINTAS

 Pelaksanaan kegiatan karya wisata adalah salah satu bentuk pembelajaran sebagai pengetahuan penambah ilmu pengetahuan di luar sekolah yang diikuti oleh semua siswa  kami mencoba menggugah kesadaran dan wawasan terhadap lingkungan sekitar melalui penafsiran dan persepsi dari berbagai karya wisata secara memadai.
pada tahun pelajaran 201-2012 ini SDN Tunas Karya Keamatan Parongpong mengadakan karyawisata ke Museum Geologi Bandung  dan Taman Lalu lintas pada tanggal 21 Juni 2012.  jam delapan kami berangkat dari

sekolah di dampingi guru Taufik Mulyana, S,Pd, M.Pd  dan kepala sekolah Dayat, S.Pd MM.Pd. dan rekan-rekan Mahasiswa menuju meseum Geologi dan Taman Lalu lintas , setelah kedua tempat itu selesai sekitar jam 15.00 kami sudah sampai ke sekolah lagi Alhamdullilah Karyawisata tahun ini bisa terlaksana dan berjalan dengan lancar dan kembali dengan sehat..Amin.













Sabtu, 16 Juni 2012

Persentase Kelulusan UN SD di Jabar Capai 100 Persen

post signature
BANDUNG,(PRLM).- Nilai rata-rata Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar di Jawa Barat mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Sementara persentase kelulusan UN mencapai 100 persen.
Ditemui di ruang kerjanya, Jln. Dr. Radjiman Bandung, Jumat (15/6) Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dede Hasan mengatakan, kalau dibandingkan dengan tahun lalu, memang ada penurunan nilai rata-rata UN. Namun untuk masing-masing kabupaten kota bervariatif ada yang naik dan ada yang turun.
"Kalau dilihat ada penurunan. Nilai rata-rata UN Jawa Barat 22,33. Biasanya nanti berpengaruh pada passing grade. Tapi di masing-masing kabupaten kota ada yang naik ada yang turun," katanya.
Dede menjelaskan, di Jawa Barat ada satu siswa yang meraih nilai sempurna dengan nilai total 30. Siswa tersebut berasal dari SD Al-Azhar 12 Kabupaten Bekasi bernama Audrey Kumala dengan nilai bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA masing-masing 10.
Sementara di urutan kedua dengan nilai total 29,60 diraih oleh Difa Habiba Rahman SD Salman Alfarisi Kota Bandung. Di urutan ketiga dengan nilai 29,40 diraih oleh lima siswa. Mereka adalah Zulafa Azmi Aunun Noor SDN Gegerkalong KPAD Bandung, Nazla Aqira Maghfirani SDN Kircon 7 Kota Bandung, Nabilah Qurrota Aeni SDN Sindangbarang 2 Kota Bogor, Rosa Carmelita SD Budi Mulia Kota Bogor, dan Alya Hasna Rizki Riandita SDN Sukadamai 3 Bogor.
"Jadi total di tiga besar ada tujuh siswa. Pada Kamis (14/6) kami sudah undang para siswa ini, dan mereka memang prestasinya bagus, dan orang tuanya juga sangat mendukung pendidikan anaknya," ujarnya.
Sementara itu, Dede menjelaskan, untuk peringkat sekolah berdasarkan nilai UN diraih oleh, SDN Pakuon Garut 03 dengan nilai rata-rata 28,67, SDN Duren 1 Karawang dengan nilai rata-rata 28,38, SDN Nagri Kidul Purwakarta dengan nilai rata-rata 28,37, SD Pertiwi Kota Bogor dengan nilai rata-rata 28,08, dan SDN 2 Kasugengan Lor Kabupaten Cirebon dengan nilai rata-rata 28,07.
Sedangkan untuk urutan lima besar kabupaten kota dengan nilai UN murni diraih oleh Kota Cirebon dengan nilai rata-rata 24.08, Kota Bekasi dengan nilai rata-rata 22.99, Kota Tasikmalaya dengan nilai rata-rata 22,91, Kabupaten Sumedang dengan nilai rata-rata 22, 88 dan Kota Sukabumi dengan nilai rata-rata 22,87.
"Untuk Kota Bandung nilai rata-ratanya 22,59 dengan jumlah peserta 39.259. Kabupaten Bandung nilai rata-ratanya 22,38 dengan jumlah peserta 60.634, Kota Cimahi nilai rata-ratanya 22,59 dengan peserta 8.610, KBB nilai rata-ratanya 22,31 dengan peserta 28.138," tuturnya.
Dede menambahkan, sesuai jadwal pengumuman kelulusan dilaksanakan secara serentak Sabtu (16/6). Berbeda dengan pengumuman UN SMP atau SMA, pengumuman kelulusan UN SDd dilaksanakan di sekolah. "Hasil kelulusan sudah diserahkan ke kabupaten kota sejak Kamis. Sabtu bisa diumumkan di sekolah," ucapnya. (A-157/A-89)***

Kamis, 31 Mei 2012

Paribasa Kolot Baheula

Paribasa
Written by Mang Kabayan   
Paribasa atau pepatah yang sudah diinformasikan secara lisan turun temurun dari para leluhur (karuhun) untuk bekal menjalani kehidupan.
  1. Hubungan Dengan Sesama Mahluk 
    • Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek (Trust - ngak boleh korupsi, maling, nilep, dlsb... kalo mo ngambil sesuatu harus seijin yg punya).
    • Sacangreud pageuh sagolek pangkek (Commitment, menepati janji & consitent).
    • Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina (integrity harus mengikuti etika yang ada)
    • Nyaur kudu diukur nyabda kudu di unggang (communication skill, berbicara harus tepat, jelas, bermakna.. tidak asbun).
    • Kudu hade gogod hade tagog (Appearance harus dijaga agar punya performance yg okeh dan harus consitent dengan perilakunya --> John Robert Power melakukan training ini mereka punya Personality Training, dlsb).
    • Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh (harus saling mencintai, memberi nasihat dan mengayomi).
    • Pondok jodo panjang baraya (siapapun walopun jodo kita tetap persaudaraan harus tetap dijaga)
    • Ulah ngaliarkeun taleus ateul (jangan menyebarkan isu hoax, memfitnah, dlsb).
    • Bengkung ngariung bongok ngaronyok (team works & solidarity dalam hal menghadapi kesulitan/ problems/ masalah harus di solve bersama).
    • Bobot pangayun timbang taraju (Logic, semua yang dilakukan harus penuh pertimbangan fairness, logic, common sense, dlsb)
    • Lain palid ku cikiih lain datang ku cileuncang (Vision, Mission, Goal, Directions, dlsb... kudu ada tujuan yg jelas sebelum melangkah).
    • Kudu nepi memeh indit (Planning & Simulation... harus tiba sebelum berangkat, make sure semuanya di prepare dulu).
    • Taraje nangeuh dulang pinande (setiap tugas harus dilaksanakan dengan baik dan benar).
    • Ulah pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian (jangan berebut kekuasaan).
    • Ulah ngukur baju sasereg awak (Objektivitas, jangan melihat dari hanya kaca mata sendiri).
    • Ulah nyaliksik ku buuk leutik (jangan memperalat yang lemah/ rakyat jelata)
    • Ulah keok memeh dipacok (Ksatria, jangan mundur sebelum berupaya keras).
    • Kudu bisa kabulu kabale (Gawul, kemana aja bisa menyesuaikan diri).
    • Mun teu ngopek moal nyapek, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih (Research & Development, Ngulik, Ngoprek, segalanya harus pakai akal dan harus terus di ulik, di teliti, kalo sudah diteliti dan dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan).
    • Cai karacak ninggang batu laun laun jadi dekok (Persistent, keukeuh, semangat pantang mundur).
    • Neangan luang tipapada urang (Belajar mencari pengetahuan dari pengalaman orang lain).
    • Nu lain kudu dilainkeun nu enya kudu dienyakeun (speak the truth nothing but the truth).
    • Kudu paheuyeuk- heuyeuk leungeun paantay-antay tangan (saling bekerjasama membangun kemitraan yang kuat).
    • Ulah taluk pedah jauh tong hoream pedah anggang jauh kudu dijugjug anggang kudu diteang (maju terus pantang mundur).
    • Ka cai jadi saleuwi kadarat jadi salogak (Kompak/ team work).
    • dlsb.
  2. Hubungan Dengan Tuhan (Yang Maha Kuasa)
    • Mulih kajati mulang kaasal (semuanya berasal dari Yang Maha Kuasa yang maha murbeng alam, semua orang akan kembali keasalnya).
    • Dihin pinasti anyar pinanggih (semua kejadian telah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa yang selalu menjaga hukum-hukumnya).
    • Melak cabe jadi cabe melak bonteng jadi bonteng, melak hade jadi hade melak goreng jadi goreng (Hukum Yang Maha Kuasa adalah selalu menjaga hukum-2nya, apa yang ditanam itulah yang dituai, kalau kita menanam kebaikan walaupun sekecil elektron tetep akan dibalas kebaikan pula, kalau kita menanam keburukan maka keburukan pula yg didapat.... kira-2 apa yang sudah kita tanam selama ini sampai-2 Indonesia nyungseb seeeeeb ;))? )
    • Manuk hiber ku jangjangna jalma hirup ku akalna (Gunakan akal dalam melangkah, buat apa Yang Maha Kuasa menciptakan akal kalau tidak digunakan sebagai mestinya).
    • Nimu luang tina burang (semua kejadian pasti ada hikmah/ manfaatnya apabila kita bisa menyikapinya dengan cara yang positive).
    • Omat urang kudu bisa ngaji diri (kita harus bisa mengkaji diri sendiri jangan suka menyalahkan orang lain)
    • Urang kudu jadi ajug ulah jadi lilin (Jangan sampai kita terbakar oleh ucapan kita, misalnya kita memberikan nasihat yagn baik kepada orang lain tapi dalam kenyataan sehari- hari kita terbakar oleh nasihat-2 yang kita berikan kepada yang lain tsb, seperti layaknya lilin yang memberikan penerangan tapi ikut terbakar abis bersama api yang dihasilkan).
    • dlsb.
  3. Hubungan Dengan Alam
    • Gunung teu meunang di lebur, sagara teu meunang di ruksak, buyut teu meunang di rempak (Sustainable Development ~ Gunung tidak boleh dihancurkan, laut tidak boleh dirusak dan sejarah tidak boleh dilupakan... harus serasi dengan alam.).
    • Tatangkalan dileuweung teh kudu di pupusti (Pepohonan di hutan ituh harus di hormati, harus dibedakan istilah dipupusti (dihormati) dengan dipigusti (di Tuhankan) banyak yang salah arti disini).
    • Leuweung ruksak, cai beak, manusa balangsak (hutan harus dijaga, sumber air harus dimaintain kalo tidak maka manusia akan sengsara).
    • dlsb.
Sumber: Papatah Kolot (Pepatah Orang Tua) beredar di kampung-2 adat Sunda, dlsb.
 
Nah prinsip-2 tersebut hanya akan menjadi nilai-2 yang hampa dan kosong tidak berarti apa-2 apabila tidak dilaksanakan. Negara- negara yang sudah maju tentunya mereka telah melaksanakan nilai- nilai universal tersebut di atas dan memperoleh/ menuai apa yang mereka tanam/ laksanakan.
 

PAGELARAN Ngamumule Budaya Sunda TARAWANGSA DALAM UPACARA AMPIH PARE


DALAM UPACARA AMPIH PARE
oleh: Rikhsan Nurhadian S.
1. Nama Upacara
Nama upacara adalah Pagelaran Tarawangsa[1]dalam Upacara Ampih Pare.2. Waktu dan Tempat
Waktu pementasan Pagelaran Tarawangsa biasanya dilaksanakan setiap tiba masa panen atau Rubuh jerami (ampih pare) yaitu sebagai penghormatan terhadap Dewi Sri[2]. dan dilaksanakan pula dalam upacara-upacara seperti:
1. Pergantian tahun Islam (1 Muharam).
2. Ngeruat rumah baru.
3. Sebagai hiburan atau kahuripan (kehidupan) kampung.
4. Hajatan.
5. Upacara adat.
6. Sambutan terhadap tamu Negara.

Tempat pementasan Pagelaran Tarawangsa biasanya dilakukan di lapangan atau alun-alun kecamatan/kampung, seperti yang dilakukan di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Sedangkan untuk upacara ampih pare-nya dilaksanakan di area pesawahan dan wilayah perumahan masyarakat, untuk upacara ampih pare ini sudah menjadi upacara khas dari daerah-daerah di Jawa Barat seperti di Kab. Sumedang, Kab. Cianjur, Kab. Ciamis dan Kab. Subang.,
3. Pemimpin dan Peserta

Sekilas Sejarah Bandung


Pemerintah Hindia Belanda yang saat itu menguasai Jawa dan Nusantara pada umumnya dibawah pimpinan Gubernur Jendral Herman Willem Daendles (1808-1811), mempunyai rencana sebuah jalan yang membelah Pulau Jawa, menghubungkan Anyer di ujung barat dan Panarukan di Ujung Timur. Jalan ini, yang dikenal sebagai Jalan Raya Pos (Groote Postweg), membentang sepanjang kurang lebih 1000 kilometer. Pembuatan jalan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah hubungan antara daerah-daerah yang berdekatan serta dilalui jalan tersebut. Atas perintah Daedles inilah, sejak tanggal 25 Mei 1810 , ibu kota Kabupaten Bandung yang semula berada di Karapyak mengalami perpindahan, mendekati Jalan Raya Pos.
Pemerintah Hindia Belanda yang saat itu menguasai Jawa dan Nusantara pada umumnya dibawah pimpinan Gubernur Jendral Herman Willem Daendles (1808-1811), mempunyai rencana sebuah jalan yang membelah Pulau Jawa, menghubungkan Anyer di ujung barat dan Panarukan di Ujung Timur. Jalan ini, yang dikenal sebagai Jalan Raya Pos (Groote Postweg), membentang sepanjang kurang lebih 1000 kilometer. Pembuatan jalan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah hubungan antara daerah-daerah yang berdekatan serta dilalui jalan tersebut. Atas perintah Daedles inilah, sejak tanggal 25 Mei 1810 , ibu kota Kabupaten Bandung yang semula berada di Karapyak mengalami perpindahan, mendekati Jalan Raya Pos.
Bupati Wiranata Kusumah II, dengan persetujuan sesepuh serta tokoh-tokoh dibawah pemerintahannya, memindahkan ibu kota Kabupaten Bandung dari karapyak ke Kota Bandung sekarang. Daerah yang dipilih sebagai ibu kota baru tersebut, terletak diantara dua buah sungai sungai, yaitu Cikapundung dan Cibadak daerah sekitar alun-alun Bandung sekarang yang dekat dengan Jalan Raya Pos. daerah tersebut tanahnya melandai ke timur laut sehingga cocok dengan persyaratan kesehatan maupun kepercayaan yang dianut saat itu. Sungai-sungai yang mengapitnya juga dapat berfungsi sebagai sarana utilitas kota.
Setahap demi setahap, dimulailah pembangunan ibu kota kabupaten baru. Perpindahan rakyatnya pun dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan pengadaan perumahan serta fasilitas lain yang tersedia. Menurut buku sejarah Kabupaten Bandung, pada tahun 1846, jumlah penduduk Kota Bandung baru sekitar 11.054 jiwa, terdiri atas 11.000 orang bangsa pribumi, 9 orang bangsa eropa, 15 orang bangsa Cina, dan 30 orang bangsa Arab, serta bangsa Timur lainnya. Saat itu Kota Bandung masih merupakan pemukiman kota kabupaten yang sunyi sepi, dengan pemandangan alam berupa bukit-bukit dan gunung-gunung disekelilingnya.
Pada tahun 1852, daerah priangan terbuka untuk siapa saja yang ingin menetap disana. Dengan adanya pengumuman yang dibuat oleh Residen Priangan, Steinmetz, maka mulailah berdatangan para pemukin baru. Dengan keadaan alam yang sangat mebarik, Bandung sebagai suatu tempat bermukim banyak mengundang para pendatang untuk tinggal dan menetap ditanah Parahiangan tersebut. Untuk mengatur pembangunan kota akibat bertambahnya jumlah penduduk, maka disusun suatu pedoman dasar bagi pembangunan Kota Bandung dengan “Rencana Kota Bandung” (Plan der Negorij Bandoeng). Dengan adanya rencana ini, maka dimulailah lebih terarah dan terkendali. Pada tahun 1850, mulailah dibangun Masjid Agung serta Pendopo Kabupaten-saat ini terletak di pusat Kota Bandung. Adanya ruang terbuka, alun-alun, yang berhadapan dengan pendopo yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan, serta dibangunnya bangunan-bangunan lain yang berfungsi sebagaifasilitas pelayanan dan penunjang kegiatan pemerintahan kota, seperti kantor pos, penjara, bank dan pasar-mencerminkan tipe pusat kota tradisional dengan sedikit pengaruh Barat. Itulah sekilas sejarah berdirinya kota Bandung, yang mana dalam perjalanannya Bandung sempat dipersiapkan sebagai ibu kota Hindia Belanda, dengan rencana memindahkan ibu kota pemerintahan dari Batavia ke Bandung. Maka Bandung dipersiapkan sedemikian rupa untuk perpindahan tersebut, salah satunya dengan membangun bangunan-bangunan pemerintahan dan pemukiman dengan rencana tata ruang yang baik. (Courtessy Bandung Society for Heritage Conservation)

Sabtu, 26 Mei 2012

SEKOLAH SDN TUNAS KARYA DALAM TAHAP PEMBANGUNAN

 Pada tahun ini Alhamdulillah SDN Tunas Karya Kecamatan Parongpong mendapatkan dana pembangunan sebanyak tiga lokal kelas ditambah dengan satu lokal Dana alokasi khusus menjadi empat lokal kelas, padahal dari tahun 1983 belum pernah di rehab masih beratapkan asbes, sekarang dengan bantuan empat lokal kelas ini bisa menjadi lebih baik sarana dan prasarana kelasnya.
jadi kami pada tahun pelajaran baru 2012-2013 sudah dapat menggunakan ruangan kelas baru termasuk ruangan guru, mudah-mudahan pemerintah lebih lagi memperhatikan semua SD yang bangunannya mau  roboh sehingga pendidikan di  Indonesia bisa lebih maju lagi. (Taufik Mulyana, S.Pd)

Jumat, 23 Maret 2012

Nama-nama peserta yang lulus UKA Sertifikasi 2012

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Nomor 12344/J/KP/2012 tanggal 16 Maret 2012
tentang Penetapan Kelulusan Peserta Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2012, dengan ini diumumkan peserta yang dinyatakan lulus UKA dan berhak mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) tahun 2012 sebanyak 248.733 orang.
Nama-nama peserta yang lulus UKA dapat dilihat berikut ini,                                     daftar kelulusan UKA.
Jakarta, 18 Maret 2012

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan TIDAK Memungut Biaya Apapun dari Guru
untuk Pengumuman Hasil UKA.
Jangan Percaya Kepada Orang yang Berjanji akan Membantu Kelulusan UKA dan Jangan Memberikan Uang Kepada Siapapun Untuk Jaminan Kelulusan UKA.

Selasa, 13 Maret 2012

post signature

Gaji Telat, Guru SDN 1 Ciwaruga Telantarkan Murid


Gaji Telat, Guru SDN 1 Ciwaruga Telantarkan Murid
Akibatkan guru-guru mogok, kegiatan belajar siswa SDN 1 Ciwaruga terbengkalai. Mereka tidak bisa masuk kelas, karena digembok dan kuncinya dibawa guru. - inilah.com/Doni Ramdhani
Oleh: Doni Ramdani
Jabar - Senin, 5 Maret 2012 | 09:53 WIB

INILAH, Bandung - Akibatkan guru-guru mogok, kegiatan belajar siswa SDN 1 Ciwaruga terbengkalai. Mereka tidak bisa masuk kelas, karena digembok dan kuncinya dibawa guru.
Menurut Wakil Ketua Komite Sekolah Aji Bahroji, staf pengajar yang berjumlah 18 orang itu mogok mengajar karena gaji telat diterima. "Bukan kali ini saja, gaji telat ini seperti yang sudah rutin terjadi tiap bulan," katanya kepada INILAH saat ditemui di lokasi, Senin (5/3/2012).
Dia mengatakan, untuk menuntut haknya itu, para guru berunjuk rasa ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Aji menduga, hal itu dikarenakan pengelolaan keuangan yang tidak transparan oleh pimpinan sekolah. "Semua pengelolaan uang ditutup-tutupi. Antara Kepsek. UPTD, dan Disdik sepertinya ada kongkalikong. Kalau hal itu terus terjadi, ini merupakan sinyalemen buruk untuk KBB," jelasnya.
Dari pantauan INILAH, sebanyak 349 siswa SD yang terletak di Jalan Waruga Jaya No 9 Desa Ciwaruga Kecamatan Parongpong KBB itu hanya bermain di lapangan upacara.[ito]

Kepala SDN Ciwaruga 1, 2 Kali Dapat Teguran Keras

INILAH.COM, Bandung - Terhadap Kepala SDN Ciwaruga 1 Rosyidin Fakhrudin, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdispora) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memberikan peringatan keras.

"Karena adanya kasus guru mogok itu, kita langsung memanggil kepala sekolah. Selain itu, kita memberikan sanksi tegas berupa teguran. Teguran itu sudah dua kali diberikan," kata Kepala Disdikpora KBB Agustin Piryanti kepada INILAH.COM saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (6/3/2012).

Menurutnya, sanksi yang diberikan itu sesuai dengan norma dan mekanisme kepegawaian yang berlaku. Tak heran, kasus itu diajukan ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP). Tak hanya itu, masalah itu pun di-BAP-kan (berita acara pemeriksaan) ke pihak Inspektorat.

"Kalau nantinya terbukti kepala sekolah itu indisipliner, untuk eksekusinya kita akan mengaplikasikan tahapan dan ketentuan dalam norma kepegawaian. Keputusan final itu tergantung dari BKPP," jelasnya.

Terkait guru SDN Ciwaruga 1 yang mogok kerja, Agustin menyatakan hal itu sebaiknya tidak terjadi. Sebab, selain mengajar itu kewajiban seorang guru, akibatnya siswa terbengkalai.[ang]

Berita yang lain

FOTO MURID